PRIMADONA BERDADA BESAR : SI SAKURA


PIRCOCO - Prostitusi di Jepang biasa disebut Fuzoku (industri seks komersial) biasanya tidak jauh dari mandi sabun (soapland), cewek panggilan atau sering disebut Deriheru, dan sebagainya, kini turun harga, menjadi lebih murah dibandingkan 20 tahun lalu. Demikian hasil penelusuran Tribunnews.comdi Tokyo seminggu terakhir ini.

Lihat saja sebuah contoh, mandi sabun atau mungkin ada yang mengenal mandi kucing dulu dengan tarip semurahnya 30.000 yen (Rp 3,5 juta dengan kurs Rp 119 per yen) kini dengan 10.000 yen atau sekitar Rp 1,1 juta sudah bisa pergi ke tempat demikian.



Sebuah tempat mandi di Tokyo dengan nama  PR (Red.: Sengaja disingkat) membuat paket khusus mandi sabun 24.000 yen per 90 menit(Rp 2,8 juta) atau 10.000 yen (Rp 1,1 juta)per 30 menit. Hal ini dilakukan untuk menarik lebih banyak konsumen masuk ke sana. Kita ditelanjangi oleh wanita yang  telanjang. Keduanya tak ada selembar benang pun. Kita dimandikan dan dikeringkan. Tentu saja paket 30 menit sangat cepat dan sebagai konsumen, laki-laki, pasti akan sangat penasaran meminta tambah waktu. Akhirnya menjadi paket yang 90 menit. Apa yang terjadi, silakan bayangkan sendiri sepasang manusia sambil mandi bersama.


“Memang kita mengubah struktur harga sejak September lalu karena kompetisi sangat tajam saat ini. Konsumen juga sudah semakin sedikit datang ke sini karena perekonomian semakin buruk di Jepang. Belum lagi wanita dari Korea dan Cina yang menawarkan harga sangat murah bisa “bermain” dengan mereka, menjadikan bisnis kami semakin terjepit,” ungkap sang manajer toko.
Satu primadona waita muda, usia 21 tahun, adalah Sakura, mungkin nama saat kerja, bukan nama sebenarnya. Buah dadanya yang besar dengan ukuran 91 cm menjadi kan dia daya tarik toko mandi sabun di sana,  ”Dia memang primadona kami di sini saat ini,” ungkap sang manajer lagi sambil tersenyum.

Di lain tempat pemandian serupa, bernama SH, yang memiliki beberapa cabang baik di Yokohama maupun Kawasaki, bulan Mei lalu bosnya meminta maaf lewat situsnya, bahwa mulai bulan tersebut tarifnya dinaikkan karena alasan produk mandinya meningkat harganya. Misalnya minyak pijat dan berbagai aroma sabun maupun minyak yang dipakai di sana semakin mahal.

Manajernya mengungkapkan, “kami menaikkan tarif dengan terpaksa sekali mohon maaf. Kenaikan dengan cara memasukkan pajak konsumsi (PPN) kini ke dalam tagihan akhir, bertambah lima persen. Sebelumnya struktur pembayaran tidak demikian,” ungkapnya, dengan perhitungan pajak sudah ada di dalam tarif (zeikomi).

Ditulis Oleh : Unknown // 15:17
Kategori:

0 komentar:

Post a Comment

Tinggalkan komentar anda disini ..... !