Mr P alias penis merupakan salah satu organ vital dalam
sistem reproduksi pria. Terkadang, organ ini tidak terbentuk dengan sempurna
dan mempengaruhi fungsinya sebagai alat reproduksi maupun ujung saluran
urinasi.
Beberapa kelainan Mr P dan testis alias 'telur-telurnya'
yang pernah dilaporkan adalah sebagai berikut, seperti dirangkum Selasa
(9/1/2015).
1. Tak bisa pipis dari ujung penis
Diperkirakan 1 dari 300 pria dilahirkan dengan hypospadia,
sebuah kelainan yang membuat mereka tidak bisa pipis dari ujung penis. Muara
dari saluran tersebut kadang terletak di pangkal Mr P, atau bahkan di
tengah-tengah batang Mr P.
Tidak diketahui pasti penyebabnya meski kadang-kadang
ditemukan riwayat serupa dalam silsilah keluarga para pria yang mengidap
kelainan ini. Kadang-kadang pula, hypospadia dikaitkan dengan kondisi testis
yang tidak turun pada anak-anak.
2. Testis ketiga
Beberapa pria terlahir dengan testis lebih dari 2, atau
disebut polyorchidism. Umumnya ada 3, dan dalam beberapa kasus dilaporkan ada 4
testis atau biji kemaluan. Namun karena sangat langka, hingga 2013 tercatat
hanya ada 140 laporan kasus polyorchidism.
Selain karena kelainan bawaan, 'testis ketiga' juga bisa
muncul akibat kebiasaan bersepeda. Tekanan dengan sadel sepeda yang terlalu
keras membentuk benjolan mirip testis ketiga. Dalam South African Journal of
Sports Medicine, mereka menyebutnya cyclist's nodule.
3. Mr P Kembar
Tahun lalu, seorang pengidap diphallia membuat pengakuan di
internet tentang kondisinya. Lewat foto, ia memamerkan organ intimnya yang
bercabang sedari pangkal. Diphallia atau duplikasi penis merupakan kelainan
langka yang hanya diidap oleh 1 dari 5,5 juta pria.
4. Testis raksasa
Seorang pria di Michigan, AS, Dan Maurer mengalami
lymphedema scrotum atau penyumbatan pembuluh limfatik di biji kemaluan. Kondisi
ini membuat testisnya membengkak hingga seberat 45 kg. Butuh operasi seharga Rp
200 juta untuk mengatasi kondisinya.
4. Testis raksasa
Seorang pria di Michigan, AS, Dan Maurer mengalami lymphedema scrotum
atau penyumbatan pembuluh limfatik di biji kemaluan. Kondisi ini
membuat testisnya membengkak hingga seberat 45 kg. Butuh operasi seharga
Rp 200 juta untuk mengatasi kondisinya.
5. Varises biji kemaluan
Kebanyakan orang menyangka varises hanya muncul di kaki. Kenyataannya,
pembengkakan pembuluh darah juga bisa terjadi di skrotum alias biji kemaluan.
Dampaknya bukan cuma memicu rasa nyeri, melainkan bisa juga mengganggu
kesuburan dan membuat ukuran testis menyusut.
Para dokter kandungan mengatakan, 4 dari 10 kemandulan pada
laki-laki disertai dengan varises pada biji kemaluan. Istilah lain untuk
kondisi ini adalah varikokel.
Tidak selamanya bentuk penis selalu lurus, sebagian ada yang
melengkung seperti pisang. Penis yang bengkok ke kiri atau ke kanan, bahkan ke
atas atau ke bawah sehingga menyulitkan untuk berhubungan seks, disebut
Peyronie. Penyakit ini umumnya dipicu oleh jaringan parut yang terbentuk di
salah satu sisi penis.
0 komentar:
Post a Comment
Tinggalkan komentar anda disini ..... !